DESKRIPSI WISATA
Menurut kisah, pada awalnya Pulau Pari adalah sebuah Gugusan pulau pulau godong yang tidak berpenghuni dan tidak memiliki nama. Gugusan pulau ini baru diberi nama pada 1900 an, masih pada masa pemerintahan kolonia Hingga Belanda. Dikisahkan bahwa banyak warga Tangerang Banten melarikan diri ke Pulau Pari untuk menghindari kerja paksa oleh Belanda. Pulau ini diberi nama Pulau Pari sebab dahulu di wilayah laut dangkal di Pulau Pari banyak sekali Ikan Pari.
Pulau Pari merupakan bagian dari Gugusan Pulau Pari, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu. Berdasarkan catatan Pemda Kabupaten Kepulauan Seribu, Kelurahan Pari terdiri dari sepuluh pulau. Tujuh pulau berada di gugusan Pulau Pari dan tiga pulau berada di gugusan Pulau Lancang, Pulau Pari memiliki luas daratan 50, 62 hektare atau sekitar 53, 52 % dari luas daratan Kelurahan Pulau Pari yaitu seluas 96, 57 hektare.
Kelurahan Pulau Pari dibagi menjadi dua gugusan yaitu Gugusan Pulau Lancang dan Gugusan Pulau Pari. Selama ini kawasan Gugusan Pulau Pari hanya dikenal sebagai tempat untuk penelitian sedangkan aspek pariwisatanya belum banyak dikenal. Pulau Pari memiliki pantai jernih berpasir putih yang indah.
Pulau Kudus, Pulau Tengah, pulau Tikus merupakan bagian gugusan Pulau Pari yang tak berpenghuni dan kerap menjadi tujuan snorkeling, Penduduk di gugusan Pulau Pari masih sedikit. Apabila air laut sedang surut orang dapat berjalankaki menuju Pulau Tengah tanpa menggunakan perahu. Selain menjadi nelayan penangkapan ikan, mereka juga membudidayakan rumput laut.